Dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta jiwa, perkembangan penetrasi internet di Indonesia sungguh menakjubkan. Bak pisau bermata dua, perkembangan maha dahsyat ini di satu sisi menunjukkan bahwa masyarakat kita begitu cepat belajar . Di satu sisi, muncul pula kekhawatiran dari sisi negatif keberadaan internet ini sebagai dunia tanpa batas.
Berikut sepuluh fakta internet di Indonesia :
1. Fakta pertama, satu dari tiga orang penduduk perkotaan di Indonesia mengakses internet dalam satu bulan terakhir. Artinya, dari sekian jumlah penduduk di suatu perkotaan, 30%-nya telah mengakses internet dalam waktu satu bulan terakhir.
2. Jika dilihat dari rentang usia, usia antara 15-29 tahun merupakan paling tinggi dibanding kelompok usia yang lain, yakni sebesar 64%. Diikuti kelompok usia 20-24 tahun sebesar 42%, lalu usia 25-29 tahun sebesar 28%. Kemudian usia 30-34 tahun (16%), usia 40-44 tahun (12%) dan usia 45-50 tahun sebesar 5%.
3. Harga hape berkemampuan internet yang semakin murah, turut mendukung penyebaran internet tak hanya di kota besar saja namun juga menyebar hingga ke kota-kota kecil.
4. Meskipun banyak warung internet yang tutup, tak disangka banyak pengguna internet yang justru datang dari warnet. Warung internet (warnet) paling sering digunakan mengakses internet, 83 persen dari pengguna online menggunakan warnet dalam satu bulan terakhir. Disusul akses dari handphone, PDA, dan perangkat mobile lain sebesar 22 persen, dari kantor 19 persen, dari sekolah 17 persen, dan dari rumah 16 persen.
5. Fakta bahwa salah satu yang menyebabkan bertumbuhnya pengguna internet di tanah air, karena adanya Facebook. Jadi tidak heran jika, enam dari 10 pengguna internet mengunjungi situs jaringan sosial (Facebook, Twitter) setiap bulannya.
7. Asas keadilan berkomunikasi ditunjukkan sepenuhnya oleh perilaku para netizen. Tingginya penggunaan internet tidak melulu didominasi kota Jakarta saja, namun ternyata merata di banyak kota lain.
8. Fakta Internet yang unik lainnya di Indonesia adalah, aktivitas online yang paling sering digunakan ternyata bukan membuka berita daring atau transaksi online, melainkan untuk mengakses email berbasis web sebesar 59%, instant messenger (semacam BBM, WA, Kakao Talk dlsb) sebesar 58%, membuka situs jaringan sosial 58%, memanfaatkan mesin pencari 56%, membaca berita 47%. Sisanya untuk aktivitas lainnya. Membuka internet banking hanya 5%. Untuk transaksi online, rupanya masuk urutan terakhir, cuma 3%.
9. Meski Google memimpin sebagai mesin pencari, namun untuk urusan email masih didominasi oleh Yahoo!
10. Dan tidak terlalu mengejutkan jika dari keseluruhan aktivitas netizen, 58% online untuk mengunjungi situs jaringan sosial.
(Baca juga : Waspadai 34 Toko Online Palsu ini!)
