Belanja Bijak. Powered by Blogger.

7 Tips Menghindari Penipuan Belanja Online

Belanja Online Aman
 
Waspadai Penipuan Online -- Tak hanya belanja di dunia nyata (offline) belanja online pun rentan penipuan. Ada-ada saja yang dilakukan untuk menjebak calon pembeli ini. Utamanya bagi mereka yang baru pertama kali melakukan transaksi pembelian online.

Harus diakui memang, belanja Online mempunyai banyak kelebihan (Baca : 9 Alasan Wanita Suka Belanja Online). Namun demikian, jika kita tidak hati-hati maka dengan mudah kita akan menjadi korban penipuan. Dan itu sudah banyak terjadi.
Daripada menjadi korban berikutnya, lebih baik kita menyediakan payung sebelum hujan. Lebih baik waspada daripada merugi. Tujuh tips berikut ini bisa membantu anda tetap nyaman berbelanja via internet :

1. Berbelanjalah di Website yang Terpercaya
Ketika menemukan barang yang akan kita beli di suatu website, pastikan bahwa website tersebut memiliki kredibilitas. Caranya, anda dapat bertanya ke Google tentang website tersebut. Jika perlu, kunci pencarian dengan menggunakan keyword testimoni atau scam/ penipuan. Cari informasi pengalaman orang-orang yang pernah belanja di situs jual beli online tersebut. 

2. Hindari Harga yang Terlalu Miring
Sudah menjadi watak alamiah manusia yang tergiur dengan harga murah. Lebih-lebih lagi jika barang tersebut memang kita suka, dan harganya jauh dari harga pasar. Ada baiknya kita tetap waspada. Harga yang terlalu murah itu patut dicurigai. Dan perlu diingat, harga berbanding lurus dengan kualitas.

Selain itu, secara logika, bagaimana penjual mau mengambil untung jika diskon yang diberikan di atas 60%? Kecuali jika diskon tersebut dalam rangka promo atau barang lama yang ingin segera dihabiskan, dengan catatan reputasi websitenya terpercaya.


3. Kenali Produk
Membeli barang di internet, ibarat memberi kucing dalam akuarium. Walaupun benar kucing yang kita beli karena nampak di layar kaca, namun belum tentu ukurannya sesuai dengan yang kita inginkan. Atau seri produk bisa saja berbeda dari yang ditawarkan.

Bandingkan pula kelengkapan produk yang akan kita terima antara satu toko dengan toko online yang lain. Jangan sampai, kita kecewa saat barang yang kita beli tidak sesuai dengan ekpektasi kita.

4. COD (Cash On Demand)
Apa itu COD? COD atau bayar di tempat saat barang telah datang ke pembeli, merupakan salah satu bentuk jenis transaksi yang populer. Terutama jika, antara pembeli dan penjual berada dalam kota yang sama. Cara ini paling aman, karena dengan bertemu langsung, maka peluang penipuan akan semakin kecil. Patut dicurigai, jika penjual menolak ajakan calon pembelinya untuk bertemu.

5. Rekber (Rekening Bersama)
Apa itu Rekber? Bagi yang masih asing, Rekber merupakan bantuan dari pihak ketiga untuk menghindari penjual melarikan uang calon pembelinya. Sederhananya, jika A dan B bersepakat untuk melakukan jual beli, padahal keduanya tidak pernah saling kenal sama sekali, maka mereka bisa menghadirkan pihak C yang telah terkenal kredibilitasnya menjadi pemegang uang transaksi.

Pihak C akan menampung kiriman uang transfer dari Pihak A (Pembeli), dan baru akan diberikan kepada pihak B (Penjual) jika barang tersebut telah dikirim kepada alamat A. Untuk pengunjung website belanja online yang baru, lebih baik gunakanlah Jasa Rekber terpercaya.

6. Kenali Penjual
Ada kalanya, kita harus berbelanja dengan orangnya langsung. Mereka biasanya jualan melalui instant messaging, menumpang market place (lapak) seperti Kaskus, Berniaga, OLX, Bukalapak dan sebagainya.
Tips Hindari Penipuan Belanja Online
 
Sehingga, transaksi dilakukan bilateral. Perlu keberanian untuk banyak tanya tentang penjualnya. Bahasa anak sekarang, KEPO (knowing every particle things). Bawel dikit lah, daripada rugi. Terutama tentang asal usul si penjual, reputasinya, barang jualan, websitenya, testimonialnya,cara pembayaran, mekanisme refund dan sebagainya.

7. Simpan Bukti Pembayaran, Email dan SMS
Jangan lupa setelah melakukan transaksi pengiriman sejumlah uang, untuk menyimpan bukti digitalnya, email, SMS maupun screenshoot dari percakapan chatting. Jika perlu diprint. Ini bertujuan untuk jaga-jaga, seandainya anda mengalami masalah di kemudian hari. Bukti-bukti digital maupun berwujud fisik sangat diperlukan untuk menangani masalah tersebut.

Demikian 7 tips untuk menghindari Penipuan saat melakukan belanja online. Semoga bermanfaat! (*)



Bagikan :
+
Previous
Next Post »
Jadilah Konsumen yang Cerdas
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top