Belanja Bijak. Powered by Blogger.

Mewaspadai Investasi Bodong

Mewaspadai Investasi Bodong - Meningkatnya kebutuhan hidup lalu ditambah juga dengan kekhawatiran finansial di masa yang akan datang, telah mendorong sebagian dari kita untuk menambah pemasukan dan membuat perencanaan keuangan hingga untuk beberapa waktu ke depan.


Salah satu pilihan yang sering diambil, terutama bagi mereka yang memiliki kelebihan dana adalah dengan melakukan investasi. Dengan menaruh sejumlah uang kepada pihak yang dipercayai, lalu tinggal menunggu dana tersebut dikelola dan membuahkan hasil.

Idealnya seperti itu. Namun dengan maraknya kasus investasi bodong akhir-akhir ini yang terus memakan korban, tentu harus membuat kita waspada. Jangan sampai niat bijak kita untuk membuat persiapan di hari tua, malah berakhir tragis saat dana investasi kita dilarikan orang.

Ciri-ciri Investasi Bodong
 
Untuk mengantisipasinya, berikut beberapa tips untuk mewaspadai investasi Bodong, yang dirangkum dari kultwitnya dan sumber lain :

1. Investasi bodong sering menggunakan kedok-kedok bisnis legal. Seperti perkebunan sawit, peternakan itik, saham perusahaan tambang, emas dan sebagainya.

2. Namun yang terjadi semua itu tak lebih money game yang menganut Skema Ponzi. Ada yang berlindung di balik nama MLM, Direct selling, rekrut massal dan lain-lain.

Ciri-Ciri Investasi Bodong
3. Ciri utama adalah, berani menawarkan keuntungan FIX (Tetap dan pasti) lebih dari 20% dalam jangka pendek. Padahal perbankan saja, tidak lebih dari 5% bunga dari tabungan yang diendapkan setahunnya.

4. Jangan terpukau dengan Return (keuntungan) yang akan diperoleh saja. Lihat pula Siapa, bagaimana fortopolio, disiplin dan kerja kerasnya.

5. Untuk mengetahui perusahaan tersebut telah mendapatkan izin regulator atau tidak, masyarakat bisa melihat situs Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Di Bappebti, akan terlihat apakah perusahaan tersebut sudah mendapatkan izin atau tidaknya.

 
Demikian, beberapa poin yang dapat dipakai untuk mewaspadai investasi bodong. Jangan sampai kita menjadi korban penipuan berikutnya ya.. (min)


Bagikan :
+
Previous
Next Post »
Jadilah Konsumen yang Cerdas
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top