Belanja Bijak. Powered by Blogger.

Apa yang Dimaksud Dengan Cicilan 0% itu?

Apa yang dimaksud dengan Cicilan 0% itu? Pertanyaan ini menjadi jamak muncul di pikiran kita saat melihat banyak toko online yang menyediakan fasilitas cicilan kredit 0% alias tanpa bunga sama sekali. Apa iya benar begitu? Kok Bisa? Dari mana Bank yang menawarkan tersebut mendapat keuntungan?
 
Biasanya, ketika kita akan mengambil suatu kredit, misalkan di leasing motor, untuk jangka waktu 3 tahun (35 bulan) kita akan dikenakan cicilan yang besarnya mencapai 50% dari harga pokok motor tersebut selama jangka waktu tersebut. Misal, harga motor Rp12 juta, maka total harga motor akan di-markup menjadi Rp. 18 juta. Setelah dikurangi DP, sisanya akan dibagi 35. Maka dapatlah besarnya angka yang harus dicicil setiap bulannya.
 
Carnaval BCA dengan Cicilan 0%

Nah, jika ada tawaran cicilan 0% apakah itu real? Ataukah ada mislead di situ? Mari kita bahas.
 

1. Cicilan 0% Benar Adanya, Tapi...

Cicilan 0% itu real dan benar adanya. Tapi, hanya untuk mereka yang punya kartu kredit saja dan merchant telah bekerjasama dengan pihak bank sebagai pihak ketiga yang memberikan fasilitas kredit tanpa bunga tersebut.
 
Fasilitas Cicilan 0% ini merupakan program bank dalam rangka memanjakan para pemegang kartu kredit mereka. Sekaligus juga membantu anda mewujudkan keinginan untuk memiliki barang yang telah diidam-idamkan namun tidak memiliki uang tunai.
 
Jadi misalkan anda ingin membeli handphone canggih keluaran terbaru seharga Rp.12 juta sedangkan gaji anda 'cuma' Rp 6 juta saja. Maka, Anda bisa memanfaatkan fasilitas cicilan ini. Bila anda berniat mengambil selama 6 bulan saja, maka tagihannya tetap saja bulat sebesar Rp2 juta/bulan tanpa ada penambahan bunga sama sekali.


 

2. Dari Mana Bank Mendapatkan Keuntungannya?

 
Jika demikian, dari mana bank mendapatkan keuntungannya? Dikutip dari situs +GadgetGaul disebutkan bahwa, sesungguhnya kerjasama antara merchant / toko online dengan pihak bank itu mengharuskan pihak toko membayar surcharge sebesar 3-6% dari setiap transaksi. Persentase ini bergantung kesepakatan atau komitmen di awal.
 
Di sini, sebenarnya pihak yang 'dirugikan' adalah pihak merchant atau toko online. Karena itu artinya pendapatan mereka dari setiap transaksi dipotong untuk membayar surcharge tadi kepada bank. Sementara pihak bank sendiri, melarang pihak merchant untuk membebankannya kepada konsumen.
 
Sekedar info. Toko handphone tradisional, biasanya mendapatkan keuntungan sebesar 1-5% saja dari harga penjualan. Sedangkan toko modern/ online bisa mengais keuntungan 6-10%. Tapi ini bukan nilai mutlak.
 
Ini tergantung kelihaian menjual mereka saja. Toko tradisional biasanya tidak memasang harga fixed untuk jualan mereka. Sehingga, saat mereka sudah bekerjasama dengan pihak bank untuk mengadakan program cicilan 0%, mereka bisa menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan lebih dan menutupi biaya surcharge tersebut.
 
Sedangkan toko modern/online bisa mendapatkan harga selisih lebih murah karena biasanya mereka langsung membeli ke produsen dan mendapatkan potongan harga (rabat) lebih besar. Sehingga meskipun produk mereka dipotong promo plus ditambah biaya surcharge bank, tetap bisa dapat margin keuntungan.
 
Cicilan 0% di Bhinneka.com
 

3. Apakah Ada Biaya Tambahan?

 
Di sinilah titik kritisnya dan butuh perhatian kita. Luangkan sejenak untuk bertanya kepada penjual atau merchant yang akan kita beli. Apakah ada charge yang dikenakan sebagai biaya administrasi? Jika ada, berapa persen.
 
Kalau menurut anda, biaya ini masuk akal dan tidak terlalu mahal. Silahkan dilanjutkan. Karena biasanya, biaya administrasi ini tak besar-besar amat. Sekitar 3-4% saja. Dan biasanya itu dikenakan di awal transaksi saja. Selanjutnya, nilai cicilan tidak akan berubah sampai selesai.
 
Ini tentu saja masih menguntungkan. Daripada anda mengkredit barang via leasing 'liar'. Di mana, seperti ilustrasi di atas, bunga yang dikenakan bisa lebih dari 20%. Lebih baik menyisihkan via cicilan 0% ini. Syukur-syukur, jika tidak ada biaya administrasi.


 

4. Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Ketika Akan Mengambil Cicilan 0% ini?

 
Jika sudah bulat ingin mengkredit barang dengan mekanisme 0% ini, ada beberapa hal yang musti diperhatikan.
  1. Kemampuan bayar Anda. Jangan memaksa mencicil barang di luar kemampuan bulanan. Jika anda sudah punya banyak cicilan, lebih baik tunda dulu. Hingga rasio keuangan : hutang anda cukup sehat.
  2. Tanyakan kepada bank penerbit kartu kredit anda. Apakah cicilan 0% bisa anda ambil? Sedangkan anda masih mempunyai tagihan cicilan di bulan sebelumnya. Karena ada beberapa Bank yang mensyaratkan untuk melunasi terlebih dahulu cicilan sebelumnya. Persyaratan ini kembali lagi kepada kebijakan pihak bank penerbit kartu kredit masing-masing.
  3. Tanyakan pihak merchant tentang kemungkinan biaya tambahan, syarat dan ketentuan lain yang mungkin terlewat.
  4. Pastikan komitmen Anda untuk membayar cicilan tepat waktu. Jika terlambat, maka sistem denda akan berlaku sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh pihak bank anda.
  5. Manfaatkan fasilitas cicilan 0% ini hanya untuk barang-barang yang memang anda butuhkan dan mendesak saja.
  6. Jika memungkinkan, lakukan survey harga barang di toko lain yang memberikan fasilitas Cicilan 0% juga. Termasuk juga, mensurvey biaya tambahan yang ada serta syarat-syarat lain yang lebih ringan. Anda bisa mengambil tiga keuntungan sekaligus dengan melakukan survey ini. Pertama, bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Kedua, kemungkinan biaya tambahan yang juga lebih murah dan yang terakhir syarat lebih ringan. 


Cicilan 0% di Mataharimall.com
 

5. Namun Hati-Hati, Cicilan 0% Tidak Dianjurkan Jika..

 
Di balik kemudahan atau fasilitasnya yang melenakan, mengambil kredit via cicilan 0% ini menjadi tidak dianjurkan jika anda:
 
  1. Sudah memiliki rasio hutang terhadap pendapatan, melampaui 30%. Anda akan terjebak kondisi gagal bayar dan menyebabkan denda bunga dari pihak bank.
  2. Nafsu konsumtif terlalu tinggi. Ini akan menjadikan mental anda jatuh kepada mental penghutang. Sebaik-baik hutang adalah hutang yang produktif, yang menghasilkan. Masih lebih baik berhutang untuk membeli emas dengan cicilan 0% daripada membeli gadget dengan cicilan yang sama. Karena nilai gadget cenderung turun dari tahun ke tahun.
  3. Masih mempunyai kewajiban lain yang harus dibayar. Meskipun bukan hutang, biaya kewajiban seperti membayar zakat, asuransi, tabungan masa depan, simpanan pendidikan anak, hendaklah didahulukan.
  4. Mudah tergiur dengan tawaran sesat dan sesaat. Anda sering penasaran dengan gadget keluaran terbaru, padahal gadget yang ada di tangan baru berumur 3 bulan. Padahal, gadget lawas anda pun belum selesai kreditnya. Anda tergoda untuk menjual yang lama demi membeli yang baru. Yang tentunya akan menyesatkan keuangan anda menjadi Gali Lobang Tutup Lobang.
Nah, demikianlah pembahasan sederhana mengenai apa yang dimaksud dengan Cicilan 0% itu. Semoga bermanfaat.
 

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
Jadilah Konsumen yang Cerdas
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top