Belanja Bijak. Powered by Blogger.

Cara Mudah Memahami Label Informasi Gizi (AKG)


Angka Kecukupan Gizi
Makanan Kemasan

AKG atau Angka Kecukupan Gizi adalah persentase yang menunjukkan kandungan nutrisi dalam sebuah sajian makanan. Mengapa label ini harus ada? Selain memang sudah diwajibkan oleh pemerintah, juga ditujukan untuk membantu konsumen dalam mengetahui persentase nutrisinya dan disesuaikan dengan kebutuhan kalori masing-masing.

Sebelum memahami lebih lanjut tentang bagaimana mengolah informasi sajian nutrisi yang ada di dalam daftar AKG tersebut, ada beberapa istilah yang musti anda pahami terlebih dahulu. Untuk lebih memahaminya, sambil disimak ilustrasi gambar di bawah ini:


Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Ilustrasi 01. Contoh label makanan AKG di sebuah snack biskuit.

1. Ukuran saji

Ukuran saji dalam nutrition facts menunjukkan total kalori yang ada dalam satu takaran saji. Satuannya bisa sendok makan, sendok teh, kemasan dan sebagainya. Namun perlu pula dipahami, satu bungkus bukan berarti satu takaran saji.

Lihat kembali gambar di atas, takaran sajinya ada 3 biskuit. Sedangkan jumlah sajian per kemasan adalah 4. Kemudian di bagian Jumlah Per Sajian tertera total kalori 80 kkal.

Ini tidak berarti satu bungkus kemasan nilai kalorinya hanya 80 kkal. Melainkan, dikalikan jumlah sajian per kemasan tadi yakni sebesar 4, menjadi 320 kkal! Itu artinya, jika anda menghabiskan seluruh biskuit dalam kemasan sebanyak 3 buah tadi, maka anda telah mengkonsumsi 320 kkal atau setara dengan dua centong nasi ukuran 100 gram!


2. Kalori

Kalori adalah sumber energi tubuh agar dapat melakukan aktivitas keseharian. Ia adalah jumlah energi yang dihasilkan ketika tubuh menggunakan karbohidrat, lemak, atau protein yang disediakan oleh makanan atau minuman sebagai bahan bakar. Tiap orang berbeda-beda kebutuhan akan kalori. Dibedakan atas usia, jenis kelamin, aktivitas yang dilakukan sehari-hari dan sebagainya.

Patokan 2.000 kalori adalah patokan umum berdasarkan pola umum konsumsi harian. Kebutuhan kalori tiap orang akan berbeda, bisa lebih tinggi dari angka tersebut atau lebih rendah. Untuk mengetahui lebih detil tentang kebutuhan kalori dan nilai gizi silahkan kunjungi laman ChooseMyPlate.gov atau donwload tablenya di SINI.

Apa jadinya jika kita kurang dalam hal pemenuhan kalori? Maka kita akan kekurangan energi dalam aktivitas sehari-hari. Bagaimana jika berlebih? Kalori yang melewati batas ambang akan membahayakan tubuh karena akan disimpan dalam bentuk lemak dan menyebabkan obesitas.


3. Gizi

Pada kolom di bagian bawah, akan kita temui sederet informasi nutrisi lainnya. Dalam gambar di atas, karena ini adalah produk biskuit, maka yang dimuat ada empat zat makanan. Yakni lemak, protein, karbohidrat dan natrium
 
Angka-angka yang harus kita perhatikan ada 4 gram lemak total yang menunjukkan kuantitas lemak dan angka di sampingnya tertera 6%. Persentase ini adalah kisaran lemak yang terkandung dalam penganan tersebut dari total lemak yang kita butuhkan dalam satu hari dan masih memungkinkan untuk menambah lemak lagi sebanyak 94% lagi dari makanan lain.
 
Selain tanggal kadaluarsa, perhatikan juga Nilai Informasi Gizinya.
Panel informasi nilai gizi memberi tahu Anda mengenai kadar zat-zat gizi tertentu yang terkandung dalam setiap porsi saji sebuah produk. Berikut penjelasannya : 
  • Lemak Total

Lemak makanan sangat berguna bagi tubuh dalam hal penyerapan zat-zat gizi penting seperti vitamin A, D, E dan K. Lemak dikelompokkan dalam dua jenis utama: jenuh dan tak jenuh. Lemak tak jenuh disebut pula dengan lemak jantung sehat. Lemak makanan menghasilkan 9 kalori per gram, lebih banyak dua kali lipat dari jumlah kalori yang diberikan oleh protein dan karbohidrat.
  • Karbohidrat Total

Karbohidrat merupakan sumber utama energi, dan merupakan gabungan karbohidrat dari semua sumber dan mencakup serat dan gula diet, baik yang berbentuk alamiah maupun ditambahkan. Karbohidrat menghasilkan 4 kalori per gram.

 
Jangan heran jika gula tercantum sebagai bagian dari karbohidrat total di daftar Informasi Nilai Gizi. Baik bentuknya alami maupun sintetik. Gula memberikan 4 kalori per gram dan tubuh mencerna gula yang ditambahkan sama caranya dengan mencerna gula yang terbentuk alamiah. Perlu diingat oleh kita semua, bahwa penting untuk memastikan tingkat masing-masing nutrisi yang dikonsumsi memberikan zat-zat gizi yang diperlukan, tanpa melebihi angka kalori yang dibakar setiap hari.
  • Protein

Sebagian besar orang mengonsumsi cukup protein. Karena ia mudah ditemykan pada daging, ikan, produk susu, polong-polongan, dan biji-bijian. Protein yang juga ditemukan pada lemak, lemak jenuh, dan kolesterol. Anjurannya, carilah sumber protein yang sedikit lemak, rendah lemak, atau bebas lemak sama sekali. Untuk itulah, periksalah AKG di label Informasi Nilai Gizi untuk memastikan keseimbangan antara zat-zat gizi yang Anda konsumsi dan kalori yang dihasilkannya.
  • Vitamin dan Mineral

Ada sebagian makanan yang memang dari asalnya sudah mengandung vitamin dan mineral. Selebihnya ada yang ditambahkan dalam bentuk zat pengaya. Anjurannya, kita tetap harus bijak dalam memilih makanan dan minuman yang memenuhi kebutuhan gizi harian, tanpa melebihi kalori yang dibakar setiap hari.
  • Natrium

Natrium juga merupakan bagain dari mineral. Namun ia dipisahkan secara khusus mengingat, natrium di sini lebih dikenal sebagai zat aditif dengan fungsi bermacam-macam dalam bentuk senyawa. Senyawa natrium ditambahkan ke dalam minuman untuk membantu mempertahankan dan memberikan cita rasa. Contoh umum meliputi: natrium benzoat, natrium klorida, natrium kaseinat, mononatrium glutamat, trinatrium fosfat, natrium askorbat, dan natrium bikarbonat.

Tubuh membutuhkan sejumlah kecil natrium untuk membantu memelihara keseimbangan cairan tubuh yang tepat, membantu memelihara tekanan darah sehat, dan membantu penyaluran sinyal listrik melalui urat saraf. Perlu dipahami, untuk membatasi asupan natrium dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Lemak, protein dan karbohidrat adalah jenis nutrisi yang memang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan pada ilustrasi di atas ada disebutkan Natrium (Sodium). Apakah ini?

Biasanya, ini adalah zat aditif. Pada contoh yang tercantum adalah natrium. Bahan ini biasanya digunakan sebagai pengawet makanan. Jadi jangan heran jika angkanya cukup tinggi, 150 mg. Jangan khawatir dulu, karena batas ambang yang direkomendasikan per hari rata-rata 2.300 miligram.

Beberapa Saran Lainnya

Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Ilustrasi 02. Contoh Informasi Nilai Gizi (AKG)
Untuk pembahasan selanjutnya, silahkan gunakan ilustrasi ke-2 di atas ini.

1. Membatasi Asupan Kalori, dan Lemak Harian

 
Inilah hal utama yang harus menjadi perhatian Anda. Perhatikan takaran saji perkemasan dan energi totalnya. Dalam ilustrasi kedua, tercantum jumlah sajian per kemasan adalah 2 dan jumlah energi total persajian sebesar 350 kkal, itu berarti jika kita mengkonsumsi semua makanan di atas dalam satu kali saji maka total energi (kalori) yang dihasilkan adalah 2 x 350 kkal = 700 kkal, sedangkan energi berasal dari lemak lemak 2 x 110 kkal = 220 kkal.
 

2. Ingin Sehat dan Aktif

 
Sebagian besar nutrisi tak mampu dipenuhi sendiri, seperti vitamin dan mineral. Sehingga harus dicukupi dengan konsumsi dari luar. Sehingga, sangat bijak untuk mencukupi kebutuhan mikro nutrisi seperti vitamin A, B kompleks, C, D, K, kalsium, zat besi, zink, magnesium dan serat makanan. Karena, nutrisi mikro ini sangat menunjang proses kerja organ di dalam tubuh. Disarankan, persentase nutrisi mikro ini ada di atas angka 20% AKG.
 

3. Membatasi Asupan Garam dan Gula

 
Garam
Sodium atau natrium adalah nama lain dari garam. Anda yang sedang diet batasi asupan garam ini karena cendung mengikat air. Selain itu kosumsi garam berlebih menyebabkan tekanan darah tinggi. Batas penggunaannya adalah 1 sendok teh atau setara dengan 2300 mg perhari. Untuk penderita hipertensi, disarankan sekitar ½ sendok teh atau 1500 mg per hari.
 
Gula
Berdasaran data dari Depkes RI, konsumsi gula yang ditambahkan dalam sehari sebaiknya tidak melebihi atau setara 3-4 sendok makan atau 25 gram. Gula pada makanan kemasan biasanya  ditulis dengan sukrosa. Pilihlah produk yang memiliki label No added sugar (tanpa tambahan gula). Biasanya, makanan tersebut tidak ditambahkan gula tetapi masih mengandung gula secara alami seperti: jus buah.
 
Mudah Memahami Label informasi AKG

 

4. Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Idealnya, persentase kebutuhan zat setiap individu setiap hari terdiri dari 40% untuk karbohidrat, 30% untuk protein dan 30% untuk lemak. Dengan begitu, saat Anda membeli makanan atau minuman kemasan, persentase zat-zat tersebut semestinya masih di bawah batas komposisi agar bisa mengonsumsi jenis makanan lain yang diperlukan tubuh.
 
Contoh : dari label makanan di atas Vitamin B12 menyumbang 40% Angka kecukupan gizi  (AKG) berarti makanan tersebut tinggi Vitamin B12, dan mencukupi 40% kebutuhan kalsium harian kita untuk satu kali penyajian.
 
Demikian sedikit pemaparan tentang Informasi Nilai Gizi yang disertakan di setiap kemasan makanan. Semoga bermanfaat dalam mempermudah memahami label informasi gizi/ AKG. (*)

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
Jadilah Konsumen yang Cerdas
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top