Belanja Bijak. Powered by Blogger.

Bagaimana cara agar tidak tertipu berbelanja online

cara agar tidak tertipu berbelanja online
 
Belanja Online kini menjadi alternatif menarik dalam mendapatkan barang kebutuhan. Fenomena belanja online setiap tahun selalu mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah penggunanya maupun dari nilai angka transaksi yang berputar. Sepanjang tahun 2014, catatan nilai transaksi belanja online tembus di angka Rp 21 triliun!

Fakta di lapangan menunjukkan, ratusan, bahkan ribuan situs maupun media sosial menjadi media efektif dalam menawarkan aneka macam barang dagangan kepada para pengguna internet.

Walau demikian, dari banyaknya situs atau media tersebut tidak semua bisa dipercaya. Kita perlu waspada, karena hanya beberapa toko online saja yang berhasil membangun brand yang hingga saat ini memiliki banyak pelanggan. Pertanyaannya, bagaimana cara agar tidak tertipu dalam berbelanja online?

Praktisi Digital dari Manifesto, Matthew Rompas sebagaimana dikutip dari Kompas menyebutkan, memang tidak mudah membangkitkan minat para pengguna internet untuk berbelanja online. Ada beberapa factor yang mempengaruhi. Di samping, sekedar menarik minat, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk berbelanja online.

"Pertama, pastikan anda itu bertransaksi di toko online yang beneran, bukan di Facebook, instagram ataupun BBM," kata Matthew di Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Alasannya, toko-toko online yang telah memiliki jam terbang dan memiliki kredibilitas yang jelas, tentu akan memiliki sistem pembayaran yang jelas dan menawarkan berbagai macam pilihan. Tujuannya, selain memudahkan para konsumen dalam berbelanja juga untuk meningkatkan kepercayaan para konsumen.

 cara agar tidak tertipu berbelanja online
Poin kedua, para calon pembeli online juga harus memperhatikan sistem retur atau pengaduan dari toko online jika kita ingin menyampaikan keluhan. Bukan sekali dua kali terjadi saat barang yang dibeli tidak sama dengan yang dipesan. Atau, barang tersebut memiliki cacat.

"Misal kalau komplain, ada pertanggungjawaban. Kalau di Kaskus misalnya ada orang jual asli, ternyata barangnya kw, orang itu bisa langsung ganti nama," sarannya.

cara agar tidak tertipu berbelanja online
 
Mathew menyimpulkan, dalam bertransaksi online sendiri lebih dikembalikan kepada kepercayaan individu masing-masing calon pembeli. Bagaimanapun,  kebutuhan belanja adalah kebutuhan pribadi dan sangat tergantung dari kepuasan pembeli dalam mendapatkan respon dari penjualnya.

Kepercayaan masih menjadi hal terpenting. Paling tidak ini ditunjukkan dari hasil research  yang dilakukan oleh BMI Research terhadap 1.213 pengguna internet, 36% di antaranya masih belum mau bertransaksi online. (Sumber : Kompas)

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
Jadilah Konsumen yang Cerdas
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top