Siapa sangka, di tengah krisis kepercayaan diri terhadap
nasionalisme, ternyata ada merek asli Produk Indonesia yang mendunia dan mampu menembus pasar
internasional. Hampir keseluruhan merek tersebut sudah tidak asing lagi dan
sebagiannya mungkin ada di rumah kita. Siapa tidak kenal Polytron? Sepeda
Polygon? Atau batre ABC dan furniture Olympic?
Merek-merek tersebut asli milik orang Indonesia dan dibuat
di Indonesia. Makanya, jangan pandang remeh produk-produk buatan Indonesia. Semakin
hari, dengan perekonomian yang semakin baik, maka produk yang dihasilkan pun
juga akan semakin berkualitas. Saat inilah bagi kita untuk mencintai produksi
dalam negeri. Lalu, apa saja merek Indonesia yang telah mendunia tersebut?
Inilah sembilan produk Indonesia yang Mendunia versi Admin Bijak
:D
1. Baterai ABC
Ini termasuk produksi paling jadul dan terus bertahan hingga
sekarang. Anda yang punya mainan batre pasti tidak akan asing dengan batre ABC
ini. Walau berbagai merek internasional mulai merasuk ke pasar tanah air, siapa
sangka batre ABC ini masih menunjukkan tajinya dengan menguasai hampir setengah
pasar domestik.
Adalah PT International Chemical Industry yang memproduksi
batre ABC ini. Selain untuk dipasarkan di dalam negeri, Batre ABC telah
berekspansi dengan ekspor ke hamper 50 negara. Di tengah gempuran produk baterai merek luar
negeri, baterai ABC masih melenggang menguasai hampir setengah pasar domestik,
baik untuk baterai jenis alkaline maupun carbon zinc. Produk PT. International
Chemical Industry, telah di ekpsor ke sekitar 50 negara. Dengan pasar
terbesarnya adalah Amerika dan Jepang.
Selain memproduksi batre dengan merek sendiri, PT
International Chemical Industry juga menjadi pemproduksi batre OEM (Original Equipment Manufacture) untuk perusahaan-perusahaan
besar dunia seperti Sony, Kodak, Maxell, atau Toshiba.
Mereka memesan untuk dibuatkan baterai dan memberi label
baterai dengan merk perusahaan mereka. Jadi, andai suatu saat kamu membeli
kamera Sony misalnya (biasanya ada baterai bermerk Sony didalamnya), jangan
kaget jika kamu melihat lambang atau tulisan “ABC” di baterai kamera itu.
2. Polytron
Polytron dirakit oleh PT Hartono Istana Teknologi. Mulanya ia
adalah anak perusahaan dari PT Djarum yang kemudian disapih dan memisahkan diri,
yang lahir di Kudus Jawa Tengah. Saat ini mereka telah berhasil menembus pasar
Eropa, ASEAN, Timur Tengah dan Australia.
Yang membanggakan, Polytron membuat sendiri desain produk
mereka (self design product). Dan
telah memiliki beberapa paten.
Ada cerita unik, saat menjajaki pasar ekspor salah satunya
ke Jerman, Polytron tidak langsung berkibar dengan mereknya sendiri. Soalnya, pembeli
di Jerman hanya mau menerima produk Polytron itu kalau "bajunya"
diganti sesuai keinginan buyer. Padahal itu bulit-up,
utuh produk Polytron. Orang Jerman cuma ganti merek, seperti Cancer, Condor dan
lain-lain.
3. Polygon
Sepeda Polygon sering disangka sebagai sepeda impor. Dilihat
dari merek dan citra eksklusif dan mahal yang selama ini menempel di
produk-produk Polygon. Adalah PT Insera Sena, sebuah perusahaan produsen sepeda
yang didirikan pada 1989 di Sidoarjo, Desa Wadungasih, Bunduran, Jawa Timur,
Indonesia.
Tahun 1991, PT Insera Sena mulai memproduksi sepeda bermerek
Polygon. Dari seluruh unit sepeda yang diproduksi, 30% menggunakan merek
Polygon. Dari 30% terebut, 20% untuk pasar lokal dan 10% untuk diekspor ke luar
negeri, terutama untuk sepeda jenis Mountain Bike: Cozmic dan Collosus.
Saat ini sepeda merek Polygon sudah tersebar di banyak
negara. Untuk wilayah Asia antara lain sudah diekspor ke Jepang, Korea,
Singapura dan Malaysia. Selain itu mereka juga sudah menikmati gurihnya pasar
Eropa beberapa negara di Amerika. Tak ketinggalan beberapa negara Afrika, Australia,
Selandia Baru dan Kepulauan Fiji.
4. Paseo
Produk tissue premium yang identik dengan burung merpati.
Setidaknya seperti itu citra yang ditancapkan oleh produsennya. Paseo, tisu
yang diproduksi oleh Asia Pulp & Paper tersebut pernah mendapat penghargaan
sebagai brand tisu yang paling diminati oleh kaum hawa, Indonesia Women Brand Champion.
Tisu Paseo telah bersertifikat OBA free, Hypoallergenic,
FoodSafe, dan juga merupakan tisu pertama yang mendapatkan sertifikat Halal
dari MUI. Tisu ini juga telah ekspor ke berbagai negara maju di Eropa dan Asia.
Seperti Singapura, Filipina, Australia dan Begia.
5. Achilles, Corsa
dan Strada
Namanya memang asing dan kata-katanya pun merupakan dari
bahasa asing. Namun kenyataannya ketiga merek tersebut merupakan merek ban
untuk motor dan mobil yang diproduksi oleh PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
(MASA), yang berlokasi tepatnya di Jl. Raya Lemahabang Km 48,3 Desa Karangsari,
Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Selain untuk pasar domestik, produk ban tersebut juga di
ekspor untuk pasar Internasional. Dari keseluruhan produk MASA, 77% milik pasar
dunia, seperti Timur Tengah (22%), Asia Pasifik (19%), Eropa (17%), dan Amerika
(8%). Kunci kesuksesan MASA tidak terlepas dari investasinya pada mesin VMI
Tire yang terbaru demi menciptakan konformitas ban, lebih berkualitas, lebih
awet, dan lebih empuk.
6. Essenza
Lagi-lagi kita harus tertipu dengan kata asing yang
digunakan oleh keramik ini. Termasuk Admin Bijak mengira bahwa keramik Essenza ini
merupakan keramik buatan Eropa. Nyatanya bukan! Ia asli produk buatan tanah
air.
Adalah PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk berbasis di
Tangerang yang memproduksi keramik Essenza. Pada 2003 sejak produksi
komersialnya, telah sukses diekspor ke Italia, Amerika Serikat, Singapura, dan
25 negara lainnya. Hal ini menunjukkan, dari segi desain maupun kualitas, tidak
kalah dengan produk buatan luar negeri seperti Italia dan Spanyol.
7. Olympic
Para ibu rumah tangga dan anak-anak kost-kostan sangat
terbantu dengan kehadiran furniture generasi knock-down ini. Simpel, praktis dengan banyak model dan bentuk yang
menarik, membuat Olympic menjadi salah satu mereka yang abadi.
Merek Olympic diakui pemiliknya karena terinspirasi dari
pesta olahraga sedunia, Olimpiade, saat masyarakat demam olimpiade pada 1984. Strategi
menciptakan beragam varian produk seperti Albatros, Procella Olympia dan Audio
Pro, mampu meraih penghargaan semacam 28th International Award for the Best
Trade Name (2004). Kini, 50 cabang Olympic telah hadir di seluruh Indonesia dan
distribusinya hampir melingkupi 100 negara.
8. Silver Queen
Silver Queen, Chunky Bar, dan Ceres, siapa yang tak kenal
dengan ketiga merek coklat ini? Tahukah anda, kalau produsennya PT Petra Foods,
menjadi salah satu pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan milik
keluarga Chuang ini, menjadi pesaing berat M&M’S, produsen coklat nomor
wahid asal Amerika.
Dan menurut data AC Nielsen, kepopuleran Silver Queen di
pasar dalam negeri ternyata mengalahkan produk-produk coklat impor. Produk-produk
dari PT Petra Foods tersebut juga telah merambah ke setidaknya 17 negara di
antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China.
9. Zahir
Zahir adalah produk software akuntansi. Pada 2004 PT Zahir
International berekspansi ke Malaysia untuk memuluskan pemasaran piranti lunak Zahir Small Business Accounting yang
dirancang untuk UKM pemula yang memerlukan pembukuan sederhana, pengelolaan
inventory, hutang dan piutang perusahaan, pembayaran pelanggan, tagihan hingga
laporan keuangan praktis.

Di tahun yang sama, Zahir mengikuti pameran di CEBIT,
pameran IT terbesar di dunia, di Hanover, Jerman. Pengusaha Jerman dan Belanda
tertarik memasarkan produk Zahir dan meminta untuk mendapatkan hak pemasaran di
wilayah Eropa.
Nah, mulai sekarang kita harus lebih bangga lagi dalam
membeli produk-produk buatan dalam negeri. Selain sudah go international produk-produk tersebut juga sudah dijamin
kualitasnya. Demikian Sembilan produk
Indonesia yang mendunia!